Jusuf Kalla Tegaskan Pentingnya TKDN untuk Industri Nasional

Jusuf Kalla Tegaskan Pentingnya TKDN untuk Industri Nasional

TKDN Berperan Strategis dalam Mendorong Industri

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menegaskan bahwa kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memainkan peran penting dalam menjaga dan mendorong pertumbuhan industri nasional. Saat hadir dalam program Koneksi Cuap-Cuap Cuan yang disiarkan CNBC Indonesia pada Rabu (16/4/2025), Jusuf Kalla meminta pemerintah agar terus mempertahankan kebijakan TKDN.

“TKDN itu punya banyak sisi positif. Saya kira pemerintah harus tetap mempertahankan kebijakan ini supaya industri dalam negeri bisa bertahan dan tumbuh,” ujar Jusuf Kalla.

Negara Lain Juga Terapkan Kebijakan Serupa

Jusuf Kalla menjelaskan bahwa Indonesia bukan satu-satunya negara yang menerapkan kebijakan kandungan lokal. Ia mencontohkan India dan Amerika Serikat yang juga melindungi dan mengembangkan industri mereka melalui kebijakan serupa.

“Kalau kita tidak menerapkan TKDN, mobil-mobil asing akan masuk bebas. Akibatnya, pabrik-pabrik seperti Toyota bisa tutup, dan kita kehilangan industri otomotif dalam negeri,” tegasnya.

Jusuf Kalla Sarankan Penerapan Bertahap

Meski mendukung TKDN, Jusuf Kalla menyarankan agar pemerintah menerapkannya secara bertahap dan fleksibel. Ia mencontohkan keberhasilan pembangunan pabrik perakitan (assembling) dan tumbuhnya vendor-vendor lokal sebagai hasil dari kebijakan TKDN yang bertahap.

“Kita bisa membangun pabrik assembling dan mengembangkan vendor-vendor pendukung karena kita menerapkan TKDN secara bertahap. Jadi, saya kira kita tetap harus menerapkan TKDN, tentu dengan batasan tertentu,” jelasnya.


Prabowo Tawarkan Pendekatan Realistis terhadap TKDN

Peringatan soal Risiko Menurunnya Daya Saing

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangan berbeda dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Ia menyampaikan kekhawatiran bahwa penerapan TKDN secara kaku bisa melemahkan daya saing industri nasional.

“TKDN itu punya niat baik dan semangat nasionalisme. Tapi kita harus bersikap realistis. Kalau kita memaksakannya, kita bisa kalah dalam kompetisi global,” ujar Prabowo.

Dorongan untuk Kebijakan yang Lebih Fleksibel

Prabowo meminta para menterinya agar menyusun regulasi TKDN yang lebih fleksibel dan sesuai realitas di lapangan. Ia juga mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan insentif sebagai alternatif atas kewajiban TKDN di sektor-sektor tertentu.

“Saya minta para menteri menyusun kebijakan TKDN yang lebih realistis. Kita harus melihat kemampuan dalam negeri, luasnya wilayah, pendidikan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi kita. Kita tidak bisa mengatur semuanya hanya dengan regulasi TKDN,” tegasnya.


Debat TKDN Menguat: Kemandirian vs Daya Saing

Pernyataan dua tokoh nasional ini kembali memanaskan diskusi mengenai arah kebijakan TKDN di Indonesia. Jusuf Kalla menekankan pentingnya TKDN untuk membangun kemandirian industri dalam negeri, sementara Prabowo Subianto menyoroti pentingnya fleksibilitas untuk menjaga daya saing global.


Kunjungi katalog kami segera untuk menemukan produk TKDN yang Anda butuhkan DI SINI.

Kunjungi juga kami di DI SINI.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Rekomendasi

Butuh Produk TKDN ?

Dapatkan Solusi TKDN Terbaik Hanya di Produktkdn.id!

Hubungi kami segera, dapatkan penawaran khusus !

Open chat
Hallo,
Ada yang bisa kami bantu?
0